Pemuda Hijrah

Belajar, Berdiskusi
& Berbagi Ilmu

Pemuda Hijrah adalah sebuah platform yang didedikasikan untuk membangun komunitas yang kuat dan solid bagi generasi muda yang ingin memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidupnya sesuai dengan ajaran Islam.

Saatnya Berani Hijrah

Apa Yang Kami Bagikan?

Melalui situs web ini kami membagikan pengetahuan baru untuk Anda mendalami ajaran Islam agar lebih baik. Kami berharap dapat membantu Anda menemukan inspirasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang Islam.

Artikel Inspiratif
Sejarah Islam
Kajian Islami

Berhijrah Mulai Dari Yang Termudah

Sebagai seorang Muslim, mungkin Anda sudah familiar dengan 5 Rukun Islam. Mulailah berhijrah dengan menjalankan 5 pilar yang mudah ini.

1

Mengingat Dua Kalimat Syahadat

Dalam dua kalimat syahadat, yang seharusnya disembah hanya Allah, tanpa keterlibatan yang lain. Mulailah untuk menghindari menyekutukan-Nya dengan yang lain.

2

Mendirikan Sholat

Mulailah untuk memperbaiki shalatmu, jika sebelumnya shalatmu masih terlupakan atau tidak sempurna.

3

Berpuas Di Bulan Ramadhan

Salah satu manfaat berpuasa adalah mengasah kesabaran, mengembangkan empati terhadap mereka yang kurang mampu, sehingga mendorong kita untuk berbuat kebaikan.

4

Menunaikan Zakat

Zakat merupakan salah satu cara untuk membersihkan harta dari sifat serakah dan kedekatan yang berlebihan terhadap materi.

5

Pergi Haji

Haji adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Dengan memiliki niat untuk menunaikan haji, tujuan Anda dalam mengumpulkan harta akan menjadi lebih berkah.

Mulai Hijrahmu Hari Ini!

Dapatkan Berbagai Informasi, Saran, dan Panduan Berguna dari Pemuda Hijrah untuk Membantu Perjalanan Hijrah Anda!

Pemuda Hijrah bertekad untuk menjadikan perjalanan hijrah menuju kebaikan sebagai gaya hidup utama. Kami menyediakam informasi, tips, dan inspirasi untuk membantu Anda dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan berkah.

Menciptakan Generasi Penerus yang Lebih Religius, Bersama Pemuda Hijrah

Generasi muda, merupakan calon penerus bangsa di masa depan. Itulah mengapa harus terjaga kualitas IMTEK terlebih lagi IMTAQ nya. Sayangnya, dengan kemajuan zaman dan makin canggihnya teknologi saat ini, pendidikan agama semakin jauh dari para generasi muda. Di situlah hadir Pemuda Hijrah sebagai solusinya.

Sebuah komunitas bagi anak muda, yang membawa mereka untuk bisa lebih baik lagi dari sisi religi. Bagaimanapun juga, iman dan taqwa menjadi kunci dalam membentuk karakter seseorang. Begitu pula dengan bagaimana nantinya orang itu bisa mencari ilmu dan memanfaatkannya dengan baik. Jadi, komunitas apa ini sebenarnya?

Pemuda Hijrah adalah

Awalnya, Pemuda Hijrah hanyalah sebuah taklim kecil di Masjid Al-Latief, Bandung yang anggotanya tidak lebih dari 50 orang dan 20 diantaranya merupakan anak muda. Jadi, bisa dikatakan juga sebagai sebuah komunitas dakwah yang mengusung gaya kekinian.

Ini bisa dilihat dari gaya sang founder yakni Ustadsz Hanan Attaki. Alih-alih berbaju koko serta berpeci, justru lebih sering memakai kupluk dan kemeja flanel saat menjadi pembicara dalam kajian.

Tidak hanya itu, tema-tema yang diangkat saat kajian pun mengarah pada permasalahan sehari-hari. Oleh karena kalangan muda yang menjadi target utama komunitas ini, maka tema yang diambil pun tidak jauh dari problematika remaja.

Sesuai namanya, para anggota komunitas ini diajak untuk menjadi lebih baik sesuai syariat Islam. Ya, hijrah artinya adalah berpindah, secara luas dimaknai dengan berpindah dari yang kurang baik ke yang lebih baik menurut ajaran agama. Nah, Pemuda Hijrah artinya bisa dijabarkan sebagai langkah anak muda untuk menjadi lebih baik. Ini pintu gerbangnya!

Latar Belakang dan Tujuan Pemuda Hijrah

Komunitas ini muncul sebagai jawaban atas keresahan yang pernah dialami sendiri oleh founder Pemuda Hijrah, Ust. Hanan Attaki. Dulu beliau pernah mondok di sebuah pesantren saat usia SMA. Seperti anak muda umumnya, masih terselip rasa malas untuk beribadah (salat), bahkan bosan mendengar tausiah.

Bukannya jadi lebih rajin salat dan semakin baik akhlaknya, justru terbesit pemahaman bahwa dakwah dan segala aktivitas di pesantren sangat memberatkan. Namun pandangan tersebut berubah sejak beliau bergabung dalam jamaah tablig di masjid dekat tempat tinggalnya.

Beliau menemukan dakwah yang dirasa lebih mengena, santun, serta memikat. Dari situlah, beliau jadi semakin tertarik dengan dunia dakwah hingga memutuskan untuk berkuiah di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Usai memperoleh ilmu yang mumpuni, beliau mengimplementasikannya, dengan menyasar anak-anak muda bahkan anak jalanan sebagai target dakwah. Mengapa anak muda? Karena generasi muda adalah cikal bakal yang harus dipersiapkan sebagai penerus. Harus dijaga kualitasnya dalam menjalani hidup.

Hal ini juga yang menjadi visi misi Pemuda Hijrah. Membentuk karakter yang bermanfaat bagi sesama sehingga mampu mengangkat beban umat. Menggaungkan Islam, dengan bantuan platform dakwah yang kolaboratif serta terintegrasi. Mencetak individu yang siap menciptakan perubahan ke arah lebih baik dalam berbagai bidang.

Tidak hanya itu, komunitas Pemuda Hijrah ini juga bertujan membangun jaringan berbasis sosial yang beragam sebanyak-banyaknya. Tak heran jika taklim atau wadah dakwah bagi kaum millenial yang tadinya hanya berbasis di Bandung, kini telah menyebar ke hampir seluruh pelosok Indonesia.

Sebgaimana tujuan Ustadz Hanan, yang ingin merangkul kalangan muda agar tertarik untuk berhijrah dan mejadikannya lifestyle, kini komunitas ini benar-benar semakin populer. Hijrah yang mengarahkan kaum muda untuk ke masjid, bergabung dengan taklim, mendengar kajian bermanfaat, serta meninggalkan hal-hal berbau dosa pastinya.

Menjadi lebih baik, tanpa pencitraan untuk terlihat alim, tanpa istilah berbahasa Arab yang sulit dimengerti. Dakwah dalam komunitas ini menjadikan anak muda dari berbagai kalangan merasa menjadi bagian di dalamnya. Anggota klub motor, BMX, Skater, hingga punk, semua berkumpul untuk bisa belajar dan berubah jadi lebih baik.

Hal ini semakin dipermudah, karena adanya publik figur yang berhijrah dan turut bergabung menjadi Shift, sebutan bagi anggota Pemuda HIjrah. Mereka seolah menjadi ikon sekaligus magnet untuk menarik penggemarnya, juga kaum milenial yang merasa penasaran dengan wadah ini. Pada akhirnya, di tahun 2021 komunitas ini resmi menjadi sebuah yayasan.

Dakwah ala Pemuda Hijrah

Oleh karena targetnya adalah anak muda, maka metode dakwahnya pun dikemas ssesuai selera anak muda masa kini. Tentunya tanpa meninggalkan atau melenceng dari syariat Islam. Hanya saja dibuat agar lebih ringan, santai, tidak mendikte dan lebih akrab.

Secara rinci, metode yang dimaksud terdiri dari beberapa hal berikut ini:

1. Komunitas Target Dakwah

Secara umum memang anak muda atau kaum milenial yang jadi target dakwahnya. Namun secara spesifik, komunitas anak jalanan menjadi fokus utama. Dengan harapan dapat mengangkat mereka dari lingkungan yang dan kebiasaan yang kurang baik, hijrah mendekat ke perintah Allah.

Jika di kalangan anak muda kerap kita dengar istilah lebih baik jadi diri sendiri, tampil apa adanya. Ketika Anda jadi bagian dari Shift, maka akan diarahkan supaya berpikir lebih baik jadi sesuai perintah Allah. Tetap tampil apa adanya dan jadi diri sendiri, tetapi tidak melanggar larangan-Nya.

Hal ini yang kemudian dijadikan jurus untuk bisa mengajak beragam komunitas anak muda menjadi bagian dari Shift. Baik dari komunitas motor, BMX, skater, Punk, bahkan yang pernah tersandung kriminal agar tidak sungkan atau minder untuk bergabung.

Lalu, bagaimana cara gabung Shift Pemuda Hijrah? Untuk yang bertempat tinggal di Bandung, bisa langsung mendatangi kantor yayasan atau lokasi diadakannya kajian. Namun bisa juga melalui link pendaftaran di akun jejaring sosial. Ini tentu memudahkan bagi anak muda di luar Bandung yang tertarik bergabung.

2. Tema Santai & Sedang Trending

Setelah menjadikan kaum milenial atau kalangan muda sebagai targetnya, langkah selanjutnya untuk bisa menarik mereka datang ke masjid mendengar kajian adalah pemilihan tema. Tema yang diangkat adalah problematika remaja atau hal-hal yang tengah mereka gandrungi.

Tidak ada bahasa yang menekankan pada halal-haram, bab fiqih, atau tema berat lainnya. Sebagai contoh, dibandingkan membuat judul banner kajian “Pacaran, halal atau haram?” Shift justru memilih judul “Jomblo Kifarat Dosa”. Nah, lho! Penasaran, kan apa maksudnya?

Kifarat atau kafarat artinya menutupi, jadi kalau dijabarkan dengan menjadi jomblo akan membantu Anda menghindari dosa. Kesimpulannya tetap sesuai syariat, bahwa pacaran tidak dibenarkan dalam Islam. Namun dengan judul yang dikemas apik menggunakan istilah anak muda, maka mereka jadi lebih tertarik untuk mengetahui maksudnya lebih mendalam.

Saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat, tetapi bukan berarti dengan memahami ilmu agama lantas tidak dapat mengimbangi kemajuan. Islam itu cerdas dan luas, mampu mengimbangi perkembangan zaman dan tidak memberatkan umatnya. Mereka yang menjadi Shift, dapat mengikuti syariat dan menjadikannya lifestyle tanpa tertinggal perkembangan.

Itulah poin utama dari dakwah menyenangkan, santai dan kekinian ini. Ketika anggota Pemuda HIjrah tertarik dengan informasi terkait syariat Islam yang lebih mendalam seperti sunah, fiqih, dan lainnya, mereka dibebaskan bergabung dengan taklim lain yang membahas hal tersebut. Seperti disebutkan di atas, komunitas ini adalah pintu gerbang hijrah, langkah awalnya.

3. Media Promo

Sesuai tujuannya, yakni membangun jaringan berbasis sosial yang beragam serta luas, maka Shift memanfaatkan jejaring sosial sebagai media promo. Media promo ini bukan hanya untuk memperkenalkan yayasan saja, tetapi juga berbagi informasi terkait kegiatan, jadwal kajian, juga program penggalangan dana untuk Palestina misalnya, pembangunan masjid, dan lainnya.

Penggunaan jejaring sosial sebagai media promo, bukan hanya karena digunakan oleh banyak kalangan muda. Namun juga karena jangkauan yang luas, serta faktor efektifitas dan efisiensinya yang sekaligus menekan budget jika dibandingkan membuat spanduk atau flyer.

Di samping itu, kemudahan berinteraksi melalui platform media sosial juga sangat ampuh membangun kedekatan antar anggota Shift dan juga mereka yang sekadar mencari informasi terkait komunitas ini. Dengan konten digital yang menarik, juga mampu meningkatkan animo kaum milenial untuk hadir dalam acara kajian offline.

Dari konten digital juga, Shift mampu membagikan beragam materi kajian yang jauh lebih menarik untuk disimak, dibandingkan ceramah. Ini merupakan metode pendekatan pada kalangan muda, karena memanfaatkan salah satu fasilitas yang akrab dengan keseharian mereka, yakni media sosial.

4. Ragam Kegiatan

Ada banyak kegiatan yang diadakan oleh Shift. Bukan hanya kegiatan sosial, tetapi juga sekaligus pendekatan yang lebih bersifat “sharing for caring” di dalamnya. Namun sekali lagi, segala bentuk kegiatan dibuat sesuai minat juga kebiasaan kawula muda.

Salah satu contoh kegiatan yang belum lama ini dilakukan ialah ‘ngabuburide’ plesetan dari ngabuburit. Istilah dalam bahasa Sunda untuk kegiatan menunggu saat berbuka puasa. Ya, kegiatan tersebut berlangsung saat Ramadhan kemarin, berkeliling membagikan takjil dengan mengendarai motor, kemudian lanjut buka bersama dan ditutup tarawih berjamaah.

Sederhana memang, tetapi sangat efektif dalam mejalin kedekatan sesama Shift serta menambah pahala di Bulan Ramadhan dengan beragam ativitas sosial. Tidak hanya itu, di sepuluh hari terakhir pun Shift mengadakan kegiatan i’tikaf dan salat malam bersama. Benar-benar definisi fastabiqul khairat, alias berlomba-lomba dalam kebaikan.

Selain daripada kegiatan seasonal, Pemuda Hijrah juga memiliki beberapa program menarik. Program tersebut sebagai upaya mewujudkan tujuan membentuk karakter change maker dengan beragam skill di bidang yang berbeda-beda. Program yang dimaksud antara lain:

⦁ Pesan trend, ini plesetan dari pesantren. Namun memang berbeda dari pesantren umumnya. Di sini, Shift diberikan ilmu yang menjadi kunci sukses dalam menjalani hidup. Ilmu spiritual atau agama, platihan untuk pngembangan skill, serta ilmu tentang cara agar bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak atau mengeksploitasi.

⦁ Sekolah rimba. Sekolah alam yang fokus pada pelatihan kreativitas dan juga kepemimpinan. Di setiap mata pelajaran yang diajarkan meggunakan pendekatan holistic integrative berbasis Al-Qur’an. Tujuannya agar bisa melahirkan pemimpin kreatif yang mampu memberi manfaat bagi umat.

⦁ Shift care, program ini menjadi wadah bagi kawula muda ataupun masyarakat umum yang ingin berdonasi ataupun menyalurkan infaq. Donasi yang terkumpul akan disalurkan guna sebagai bantuan sosial terkait kesehatan juga kesejahteraan masyarakat.

⦁ Shift media, untukyang satu ini menjadi wadah bagi anak muda agar bisa menikmati media sosial dengan lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya.

⦁ Shift farm, sebuah program yang awalnya ditujukan untuk ketahan pangan pesan trend. Namun seiring berjalan, justru melahirkan banyak misi yang lebih luas cakupannya. Dari sini diharapkan anak muda bisa lebih aware dengan isu pangan, sosial juga lingkungan. Lebih dari itu, harapannya program ini mampu melahirkan enterpreneur yang juga membuka peluang kerja baru.

⦁ Raheela Stable, ini adalah tempat latihan berkuda. Sebagaimana kita tahu, bahwa olahraga yang dianjurkan Rasulullah salah satunya ialah berkuda. Harapannya dari program ini mampu melahirkan pemuda berkarakter berani, kuat, tangguh, dan pastiwanya berjiwa pemimpin.

Tantangan

Jika tadi kita telah membahas seluk beluk Pemuda Hijrah mulai dari terbentuknya, tujuan, metode yang digunakan untuk bisa diterima anak muda, kini kita bahas tantangan yang dihadapi.

Berbicara tentag anak muda, tentu tidak lepas dengan jiwa labil, petualang, tidak suka didikte, rasa bosan, dan juga penasaran. Sebenarnya tantangan terbesarnya adalah pada berbagai sifat bawaan tersebut.

Untuk tujuannya sudah jelas, ingin menjadikan hijrah sebagai bagian dari gaya hidup anak muda agar bisa menjauhi dosa dan lebih baik lagi sesuai syariat. Hanya saja, dengan karakter psikis anak muda umumnya, dikhawatirkan ini tidak ubahnya sebuah trend fashion atau musik yang hanya sesaat saja booming.

Upaya menjadikan gaya hidup ini long lasting akan jauh lebih berat dari usaha menarik minat kawula muda bergabung ke dalam Shift. Membuat level tema kajian untuk terus membuat Shift berupaya naik kelas guna memperoleh informasi terkait Islam, sampai dengan pelatihan keahlian untuk membantu mereka terjun ke masyarakat sebagai individu mandiri.

Cara-cara tersebut adalah dua diantara banyak cara agar Shift bukan sekadar trend sesaat tetapi benar-benar gaya hidup yang terus terbawa supaya bisa menjadi pribadi lebih baik.
Beberapa saat lalu juga terdapat sedikit hambatan yang menyebabkan kegiatan Shift harus dibubarkan bahkan ditolak di beberapa wilayah Jatim. Ini juga terbilang tantangan dalam berdakwah, alasannya karena ketidaksepahaman.

Ustadz Hanan disinyalir anggota HTI semasa muda, ini yang kemudian membuat beberapa orang menolak beliau berdakwah di wilayahnya. Namun alhamdulillah, tantangan ini dapat segera teratasi usai pembaiatan Ustadz Hanan yang mendeklarasikan diri masuk menjadi bagian dari NU.

Kini jalan dakwah Pemuda HIjrah tentu terbuka lebih lebar. Dengan sayarat tidak melenceng dari cara NU berdakwah yang mengedepankan ahlussunah, maka komunitas ini dapat memperluas jaringan dan mengadakan berbagai kegiatan di seantero nusantara.

Kedepannya, berbagai tantangan lain pasti bermunculan. Terlebih yang berhubungan dengan kemajuan zaman dan juga perubahan gaya serta pandangan hidup dari generasi berbeda. Namun bukan berarti harus menghentikan gerakan yang sangat bermanfaat bagi umat ini.

Dengan semakin banyaknya yang bergabung dalam Shift, jaringannya pun juga semakin luas, maka akan banyak bibit baru yang siap melanjutkan visi misi dari komunitas ini. Semoga setiap anggota yang sudah bergabung senantiasa istiqomah dalam berhijrah. Mampu menebar kebaikan juga manfaat, dan meneruskan misi komunitas ini agar tidak terputus dan menghilang.

Itulah sedikit informasi terkait komunitas yang mengajak kalangan anak muda untuk berhijrah menjauhi dosa. Menjadikan setiap amal kebaikan serta aktivitas sesuai syariat Islam sebagai lifestyle yang harus dibiasakan.

Memahami bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat, tidak memberatkan atau menyulitkan umatnya. Anda bisa berhijrah menjadi lebih baik tanpa harus mencitrakan diri sebagai orang alim. Setiap orang punya kesempatan berubah, tetapi bukan dengan menunggu melainkan menjemput hidayah, salah satu caranya bergabung dalam Pemuda Hijrah.

Sumber Artikel
https://pemudahijrah.id/
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190610062027-20-401957/shift-gerbang-masuk-anak-muda-bandung-menuju-hijrah
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6574154/hanan-attaki-sang-penggerak-pemuda-hijrah